Mencuci pakaian bayi adalah rutinitas harian yang kadang dianggap sepele oleh banyak orang tua. Namun, tahukah Anda bahwa cara mencuci yang salah bisa membuat pakaian bayi cepat kusut, berbau, dan bahkan menjadi kasar ketika dipakai? Faktanya, teknik mencuci pakaian bayi yang benar justru amat penting untuk menjaga kesehatan kulit si kecil dan membuat koleksi fashion bayi tetap awet dan stylish sepanjang tahun.
Tahapan pertama yang wajib dilakukan adalah memisahkan pakaian bayi dari cucian anggota keluarga lain. Pakaian bayi lebih rentan terhadap sisa deterjen dan kotoran, sehingga perlakuannya harus khusus. Pilih deterjen khusus bayi, bebas pewangi sintetis dan bahan kimia keras. Jenis deterjen ini menjaga bahan pakaian tetap lembut dan tidak meninggalkan residu berbahaya di serat kain.
Sebelum mulai mencuci, periksa detail pada pakaian. Pastikan semua kancing, snap button, dan aksesori sudah dilepas atau dirapatkan agar tidak tersangkut mesin cuci. Untuk motif bold seperti animal print atau stripes, balik pakaian agar warna tidak cepat pudar. Khusus dress bayi dengan layer tulle atau brokat, gunakan jaring laundry supaya bahan tipis tidak rusak.
Teknik mencuci manual masih menjadi rekomendasi utama untuk pakaian newborn hingga balita. Caranya, rendam pakaian minimal 5 menit dalam air bercampur deterjen bayi, lalu kucek perlahan di bagian yang mudah kotor seperti lengan, leher, dan bagian bawah. Hindari menggosok keras karena bisa membuat kain cepat kusut atau berbulu. Setelah itu, bilas pakaian minimal dua kali untuk memastikan tidak ada sisa deterjen yang menempel.
Jika mencuci dengan mesin, gunakan mode gentle atau baby care yang minim gesekan. Jangan memasukkan terlalu banyak pakaian sekaligus, agar hasil cucian tetap maksimal. Setiap selesai, jemur di tempat teduh agar bahan tetap halus dan warna tidak mudah pudar akibat sinar matahari langsung.
Tips lain untuk menjaga kelembutan kain adalah dengan menambahkan pelembut khusus bayi dalam bilasan terakhir. Jangan gunakan pelembut dewasa yang mengandung bahan kimia atau parfum kuat, karena bisa memicu alergi pada kulit bayi. Selalu keringkan pakaian di atas alas kain atau gantung dengan hanger khusus berbahan plastik lembut.
Untuk perawatan bulanan, lakukan penyortiran. Pisahkan pakaian yang mulai terasa kasar atau ukuran sudah tidak pas untuk didonasikan. Usahakan lemari pakaian bayi rutin dibersihkan agar tidak lembab dan tetap bebas jamur.
Teknik menyetrika juga penting untuk menjaga penampilan. Pastikan suhu setrika medium dan tidak terlalu panas. Untuk pakaian bermotif atau sablon, setrika bagian dalam terlebih dahulu. Jangan lupa semprotkan sedikit air agar kain lebih mudah diluruskan tanpa meninggalkan bekas lipatan.
Buat Anda yang ingin lebih detail soal jenis bahan fashion bayi, tips awet pakaian, dan review produk perawatan pakaian, bisa cek langsung di FashionBayi. Portal tersebut menyediakan panduan cuci & rawat baju bayi untuk setiap musim dan koleksi terbaru.
Kebiasaan merawat pakaian bayi dengan benar juga melatih kedisiplinan keluarga dan membantu si kecil belajar tentang pentingnya kebersihan mulai usia dini. Ajar anak ikut membantu dalam proses menyimpan dan memilih baju setiap hari.
Akhir kata, mencuci pakaian bayi bukan hanya sekadar bersih, tapi juga cara menjaga investasi fashion keluarga agar tetap awet dan nyaman setiap waktu. Dengan trik di atas, semua baju bayi dijamin anti kusut, tetap lembut, dan tampil kece sepanjang hari!
